Selasa, 17 Maret 2020

MATERI AQIDAH AKHLAK KELAS 3

BAB 3
BERIMAN KEPADA MAKHLUK GAIB SELAIN MALAIKAT
Pada dasarnya Allah yang menciptakan semua makhluk yang ada di muka bumi baik yang tampak maupun yang gaib. Semuanya diciptakan Allah dengan mudah. Allah menciptakan makhluk yang tampak seperti manusia, dan Allah juga menciptakan makhluk yang tidak nyata atau makhluk gaib seperti malaikat. Sebagai makhluk gaib,malaikat tidak dapat dijangkau oleh panca indera. Wujud malaikat tidak dapat dilihat, didengar,
diraba, dicium dan dirasakan oleh manusia. Selain menciptakan malaikat, Allah juga menciptakan makhluk gaib lainnya seperti jin dan iblis atau setan. Dan pada kesempatan kali ini, kita akan membahas makhluk gaib selain malaikat.

A. Makhluk Ciptaan Allah
Semua makhluk yang ada di dunia adalah ciptaan Allah. Secara umum makhluk terbagi menjadi dua jenis yaitu makhluk jasmani dan makhluk rohani.
Makhluk jasmani adalah makhluk yang bisa dilihat, didengar, dan dirasa. Misalnya
manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan dan semua benda yang ada di alam raya.
manusia adalah makhluk yang bersifat jasmani karena dilihat, didengar dan diraba

Makhluk rohani adalah makhluk yang tidak dapat dilihat, didengar, dan diraba. Makhluk jenis ini biasa disebut dengan makhluk gaib. Misalnya malaikat, jin, dan iblis. Malaikat diberi akal tetapi tidak diberi nafsu dan selalu taat kepada Allah, sedangkan manusia, jin dan setan dberi akal dan nafsu.

Beriman kepada yang gaib termasuk salah satu asas dari akidah Islam. Umat Islam wajib beriman kepada yang gaib, tanpa sedikitpun ada rasa ragu. Yang dimaksudkan dengan gaib adalah segala apa saja yang gaib dari kita dan perkara tersebut diberitahukan oleh Allah dan Rasul-Nya. Jin termasuk makhluk gaib yang wajib kita percayai karena banyak ayat-ayat Al-Qur'an dan Hadis yang menerangkan tentang wujudnya. Walaupun kita tidak bisa melihat jin, bukan berarti jin tidak ada. Sebab ada beberapa hal yang tidak dapat kita lihat, tetapi benda itu ada. Contoh rasa sakit ketika dipukul, kita tidak dapat melihatnya, tetapi kita dapat merasakan sakitnya. Demikian halnya dengan jin , kita tidak dapat melihatnya dan mengatahuinya, tetapi kita tetap meyakini bahwa jin itu ada.
Diciptakan oleh Allah sebagaimana yang telah diberitakan dalam Al-Qur'an maupun Hadis.

Dengan beriman kepada adanya makhluk gaib seperti malaikat, jin dan setan berarti kita percaya
akan keesaan Allah. Selain itu, kita dapat pula mengambil hikmah dari keberadaan makhluk gaib seperti jin dan setan tersebut. Nah sebutkan hikmah-hikmah yang dimaksud! Hasilnya tulis dalam kolom dibawah ini!
Hikmah beriman kepada makhluk gaib seperti malaikat, jin dan setan antara lain:
1. meningkatkan keimanan manusia kepada Allah.;
2. memunculkan rasa syukur kepada Allah Swt.;
3. berhati-hati dalam bertindak;
4. yakin akan pertolongan Allah Swt;
5. mendorong manusia untuk selalu meningkatkan amal baik.
 
B. Makhluk Gaib Selain Malaikat
Semua makhluk di muka bumi ini diciptakan oleh Allah baik yang nyata maupun yang gaib. Selain malaikat, Allah juga menciptakan makhluk gaib lainnya seperti jin, iblis dan setan. Jin, iblis dan setan merupakan makhluk ciptaan Allah yang tinggal di alam gaib.
1.       Jin
Jin termasuk makhluk gaib yang tidak dapat dilihat dengan panca indera. Jin bentuk tunggalnya adalah Jiniy (dalam bahasa Arab dahulu) artinya yang tersembunyi atau yang tak terlihat. Jin diciptakan oleh Allah dari api. Allah berfirman dalam Surah Ar-Rahman ayat 15,

وَخَلَقَ ٱلْجَآنَّ مِن مَّارِجٍ مِّن نَّارٍ
 

 Artinya : "Dan Dia menciptakanjin dari nyala api tanpa asap" (Q.S. Ar-Rahman : 15)
Tujuan diciptakan jin adalah untuk menyembah Allah sebagaimana manusia. Hal ini seperti yang ditegaskan Allah dalam Surah Az-Zariyat ayat 56,

وَمَا خَلَقْتُ ٱلْجِنَّ وَٱلْإِنسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ

Artinya : "Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku" (Q.S. Az-Zariyat : 56)

Jin ada yang ingkar dan ada yang taat kepada Allah seperti manusia. Jin yang ingkar selalu mengajak manusia ke jalan yang sesat dan yang taat selalu mengajak manusia untuk berbuat taat kepada Allah. Pada hari kiamat nanti, makhluk jin juga dimintai pertanggung jawabannya sebagaimana manusia. Jin yang muslim akan masuk surga dan jin yang kafir akan masuk neraka.
2.       Iblis
Kata lblis berasal dari bahasa Arab ablasa artinya putus asa. Dinamai iblis karena dia putus asa dari rahmat atau kasih sayang Allah. lblis adalah nama jin yang tidak mau bersujud kepada Adam ketika Adam baru diciptakan. Allah berfirman dalam Surah Al-Hijr ayat 33

قَالَ لَمْ أَكُن لِّأَسْجُدَ لِبَشَرٍ خَلَقْتَهُۥ مِن صَلْصَٰلٍ مِّنْ حَمَإٍ مَّسْنُونٍ

Artinya : "Berkata lblis: "Aku sekali-kali tidak akan sujud kepada manusia yang Engkau
telah menciptakannya dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk" (Q.S. Al-Hijr : 33)
Karena iblis membangkang perintah Allah, akhirnya iblis diusir dari surga oleh Allah tetapi dia (iblis) minta kepada Allah agar diberi umur panjang yang tujuannya akan menyesatkan manusia sampai hari kiamat. Allah pun mengabulkan permintaan iblis dengan memberinya umur panjang hingga hari
kiamat tiba.
3.       Setan
Kata Setan berasal dari kata "Syatinu" yang artinya "jauh", maksudnya jauh dari yang benar.. Dinamai setan karena jauhnya dari kebenaran. Setan adalah sebutan lain untuk jin kafir. Setan sangat berbahaya karena setiap hari berusaha menggoda manusia ke jalan yang sesat untuk teman mereka kelak di neraka.
Setan diciptakan dari api. Setan juga termasuk golongan jin, tetapi tidak semua jin itu setan, karena setan tidak ada yang beriman kepada Allah. Setan merupakan sebutan untuk makhluk yang memiliki sifat-sifat jahat baik dari jenis jin maupun manusia. Setan perbuatannya selalu menuju kepada
kejahatan, kesesatan, dan kezaliman. Pemimpin setan adalah iblis. lblis sangat sombong ketika Allah memerintahkan untuk bersujud kepada Nabi Adam.
Setan dan iblis senantiasa menjerumuskan manusia ke jalan yang sesat. Nah,apa yang kamu lakukan
agar kita terhindar dari ajakan setan dan iblis yang menyesatkan tersebut? Hasilnya tulis dalam kolom yang tersedia di bawah ini!

C. Perbedaan Antara Malaikat Jin dan Setan
Malaikat, jin dan setan (iblis) walaupun sama-sama makhluk gaib masing- masing memiliki perbedaan. Perbedaan antara ketiganya yakni :
Malaikat
Jin
Setan (Iblis)
Diciptakan Allah dari cahaya
Diciptakan Allah dari api
Diciptakan Allah dari api
Senantiasa taat dan patuh kepada Allah
Ada yang taat dan ada pula yang ingkar kepada Allah
Semuanya ingkar kepada Allah
Suka mendoakanorang yang beriman dan bertakwa
Jin ada yang suka menolong atau berbuat baik kepada manusia
Setan selalu menjerusmuskan manusia ke jalan yang sesat.
Selalu istiqamah dan suci dari dosa
Pikirannya selalu berubah-ubah dan tidak lepas dari dosa
Senantiasa berbuat dosa menjerumuskan manusia ke jurang kemaksiatan
Tidak memiliki nafsu
Memiliki nafsu
Memiliki nafsu





BAB 4
MEMBIASAKAN AKHLAK TERPUJI



Dalam kehidupan sehari-hari kita sering mendengar kata akhlak. Akhlak artinya tata cara atau norma dalam berperilaku dalam kehidupan sehari-hari. Akhlak dibagi menjadi dua, yakni akhlak terpuji (akhlakul karimah) dan akhlak tercela (akhlakul mazmumah). Sebagai umat Islam, kita diwajibkan untuk berakhlak terpuji dan menjauhi akhlak tercela. Akhlak terpuji banyak contohnya seperti gigih, percaya diri, jujur, taat pada aturan, istiqamah, husnuzan, rukun, tolong menolong. Dan dari sekian akhlak terpuji di atas, yang akan kita bahas dalam bab ini adalah rukun dan tolong menolong.
A. Rukun
1. Pengertian Rukun
Secara bahasa, rukun artinya damai atau tenteram. Sedangkan secara istilah rukun adalah keadaan yang penuh persahabatan dan tidak suka bertengkar atau berkelahi. Dengan adanya hidup rukun terhadap sesama,
maka akan tercipta rasa persatuan dan kesatuan. Lawan kata dari rukun adalah bertengkar. Bertengkar merupakan akhlak tercela yang harus kita hindari. Karena pada dasarnya Allah menciptakan manusia dalam berbagai jenis dan suku bangsa untuk saling mengenal. Untuk itu, jika di antara teman kita ada yang bertengkar, maka kita harus mendamaikannya. Mendamaikan orang yang bertengkar merupakan perbuatan baik yang diajarkan Islam. Allah berfirman dalam Surah Al-Hujurat ayat 10,


Artinya : "Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara. Sebab itu damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat. "(Q.S. Al-Hujurat : 10)
Selain ayat di atas, Rasulullah juga bersabda suatu ketika Beliau bertanya kepada sahabat-sahabatnya, "Inginkah aku sampaikan kepada kalian perbuatan baik yang lebih utama derajatnya dari puasa sunah, salat
sunah, dan sedekah sunah?"Para sahabat menjawab, "Benar, kami ingin mengetahuinya." Rasulullah menjawab, 'Mengislahkan (mendamaikan) antara dua orang yang bertengkar"

Rukun merupakan akhlak terpuji yang harus kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Karena dengan hidup rukun maka hidup akan terasa damai dan tentram. Hidup rukun adalah kewajiban setiap manusia karena akibat dari tidak rukun akan membawa dampak yang negatif. Oleh karena itu jika dalam sebuah komunitas ada yang bermasalah, hendaknya dimusyawarahkan dengan baik-baik agar masalah tersebut dapat
diselesaikan secara damai.
2. Membiasakan Rukun dalam Kehidupan Sehari-Hari
Sebagai siswa kita harus menerapkan hidup rukun dalam kehidupan sehari-hari. Hidup rukun merupakan akhlak terpuji yang harus kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari baik di dalam keluarga maupun di sekolah dan masyarakat.

a.       Hidup rukun dalam keluarga
Keluarga merupakan tempat dimana kita tinggal. Dalam sebuah keluarga terdapat orang tua dan anak. Untuk itu, cara menciptakan hidup rukun dalam keluarga antara lain:
1) Orang tua menyayangi anak-anak.
2) Anak-anak menghormati orang tua.
3) Saling menghormati dan menyayangi antara kakak adik
4) Anak-anak patuh kepada orang tua
5) Bermain bersama kakak dan adik dengan baik.
b.      Hidup rukun di sekolah
Sekolah merupakan tempat kita menuntut ilmu. Di sekolah kita juga harus menerapkan hidup rukun, antara lain:
1)      Menghormati bapak dan ibu guru dan kepala sekolah
2)      Menghormati dan menghargai penjaga sekolah
3)      Menyayangi dan menghargai sesama teman
4)      Guru-guru menyayangi siswa
Bentuk kerukunan yang dapat diterapkan dalam lingkungan sekolah adalah
sikap menghormati siswa kepada bapak ibu guru
c.       Hidup rukun di masyarakat
Hidup rukun dilakukan antara sesama anggota masyarakat. Anggota masyarakat dapat berasal dari agama dan suku yang berbeda. Walaupun berbeda anggota masyarakat harus hidup rukun,dan harus saling membantu dan menolong. Cara menerapkan hidup rukun dalam masyarakat antara Iain :
1) Menciptakan suasana yang kondusif dan tidak berbuat rusuh
2) Sesama anggota masyarakat saling menghormati dan menghargai
3) Ikut kerja bakti yang diadakan di masyarakat
4) Menjenguk apabila ada anggota masyarakat yang sakit



3. Manfaat Hidup Rukun
Hidup rukun sangat penting bagi setiap manusia. Oleh karena itu kita harus hidup rukun. Hidup rukun termasuk perbuatan terpuji yang banyak manfaatnya antara lain:
a.       Kehidupan berjalan damai dan tentram
b.       Kehidupan berjalan harmonis
c.       Kehidupan menjadi tenteram dan damai
d.       Memperkokoh persatuan dan kesatuan.

Sumber : Modul HUSNA/Aqidah Akhlak/Kelas 3/Semester Genap/SPI